Tuesday 16 July 2013

"Welcome To The Family"

Hey kid
(Hey kid)
Do I have your attention?
I know the way you've been livin'
Life so reckless, tragedy endless
Welcome to the family
Hey
There's somethin' missin'
Only time will alter your vision
Never in question, lethal injection
Welcome to the family

Not long ago you'd find the answers were so crystal clear
Within a day you find yourself livin' in constant fear
Can you look at yourself now?
Can you look at yourself?!
You can't win this fight

And in a way it seems there's no one to call
When our thoughts are so numb and
Our feelings unsure
We all have emptiness inside
We all have answers to find
But you can't win this fight

Hey
(Hey Kid)
I have to question,
What's with the violent aggression?
Details blurry, lost 'em too early
Welcome to the family
Hey
Why won't you listen?
Can't help the people you're missin'
It's been done, a casualty re-run
Welcome to the family

I'll try and help you with the things that can't be justified
I need to warn you that there is no way to rationalize
So have you figured it out now?
So have you figured it out?!
You can't win this fight

And in a way it seems there's no one to call
When our thoughts are so numb and
Our feelings unsure
We all have emptiness inside
We all have answers to find
But you can't win this fight

Coming for you
And all mankind
I've lost my mind
Psychotic, Rapid dementia
I won't be fine

I see, you're a king who's been dethroned
(Been dethroned)
Cast out, in a world you've never known
(Never known)
Stand down; Place your weapon by your side
(By your side)
It's our war; In the end we'll surely lose but that's all right
(You'll surely lose to me)

So have you figured it out now?
So have you figured it out?!

And, in a way it seems there's no-one to call
When our thoughts are so numb and
Our feelings unsure
We all have emptiness inside
We all have answers to find
But you can't win this fight

Keep inside
Where nothing's fine
I lost my mind
You're not invited
So step aside
I lost my

Keep inside
Where nothing's fine
I lost my mind
You're not invited
So step aside
I lost my
https://www.facebook.com/sambuerwin

Monday 15 July 2013

Buat Smua nya FOLLOW yahh,
@Winsyah_Club
Jangan Lupa lho,!

Pulau Sambu merupakan pulau yang terletak di daerah Kepulauan Riau, tepatnya pulau yang berbatasan langsung dengan negara Singapura. Dimana pulau ini dulunya adalah tempat markas Belanda pada masa penjajahan dahulu. Kalau di lihat dari tengah laut dengan menggunakan sampan / speed boat, keindahan pulau sambu akan langsung dapat terlihat dengan jelas. Karena di sana terdapat pantai yang indah dan pasir yang masih putih. Di sana pun terdapat kehidupan yang dimana orang – orangnya rata –rata bekerja pada sebuah perusahaan minyak (Pertamina). Di sana pun orang – orangnya kebanyakan adalah pendatang dari luar, termasuk diriku.
Jumlah penduduk di sana pun tidak banyak hanya beberapa kepala keluarga saja. Aku tinggal di sana kurang lebih hampir sekitar 15 tahun, dimulai sejak TK hingga kuliah semester 6. Kenapa dinamakan pulau sambu, denger-denger sih pulau sambu merupakan nama yang berbau cina yang artinya bukit-bukit yang terjal / maut tapi aku pun tidak tau jelas akan kebenaran hal tersebut. Tetapi di sana memang ada beberapa tanjakan / bukit yang cukup curam. Konon sih, setiap orang yang baru datang ke sana pasti akan mengalami hal – hal yang aneh misalnya mimpi buruk, di ganggu dengan makhluk yang tidak kasat mata.
Tapi mungkin, karena aku memang memliki seorang kakek yang asli dari pulau itu sendiri Alhamdulillah aku belum pernah mengalami hal – hal aneh tersebut. Karena, menurut cerita dari orang – orang di sana apabila kita mempunyai keluarga yang berasal dari sana insya allah kita tidak akan mengalami hal – hal aneh tersebut. Bentuk dari pulau sambu itu sendiri kalau di lihat dari pulau seberang berbentuk seorang perempuan yang sedang tidur terlentang dengan kondisi perut yang sedang hamil.
Misteri dan keangkeran pulau sambu bisa di bilang sangat sungguh luar biasa. Karena di sana terdapat beberapa tempat yang angker, diantaranya ada yang namanya kuburan bugis. Di sana memang tedapat kuburan yang sudah tidak terpakai lagi karena memang sudah tidak pernah di pakai oleh orang – orang sana sejak lama. Ada juga yang namanya bukit bendera, konon di sana pernah ada seorang anak yang tenggelam di dalam kolam dan tidak dapat tertolong tetapi kejadian itu terjadi sudah cukup lama. Ada juga yang namanya tepekong cina, tepekong yang kalau malam selalu memberikan nuansa mistik yang bisa membuat bulu kudu kita merinding. Dan masih ada lagi beberapa tempat – tempat yang misteri lainnya. Tetapi, walaupun penuh dengan misteri kita juga dapat di manjakan dengan keindahan dari pulau sambu itu sendiri dengan banyaknya pohon – pohon, air laut yang tenang, pasir pantai, karang – karang yang selalu di tempati ikan, gurita, dan makhluk laut lainnya. Dan satu hal yang sangat ingin dilakukan jika air surut adalah BERKARANG. Apakah kalian tau yang namanya BERKARANG, dan apakah kalian pernah melakukannya ???? 
Ini pertama kalinya saya ke Pulau Sambu. Sebelum-sebelumnya saya tidak pernah tahu secara detil tentang pulau sambu. Tahunya ya cuma: pulau sambu itu pangkalan BBM Pertamina dan yang tinggal di sana ya orang-orang pertamina. Udah. Dan di luar ekspektasi saya, Pulau yang hanya ‘sepelemparan batu’ dari singapura ini, ternyata indah!
Dalam rangkaian jalan-jalan ke belakang padang akhir tahun lalu, kami mampir ke pulau sambu. Kalau berangkat dari pelabuhan pancung sekupang, tarif ke pulau sambu sama dengan ke belakang padang; Rp.10.000/orang. Yang beda tarif pulangnya; Rp.80.000/pancung. Sistem charter.
Pertama ‘mendarat’ di pulau sambu, yang pertama kami cari adalah masjid. Kebetulan hari itu sudah masuk waktu zuhur. Masjid terbesar dan satu-satunya di Pulau Sambu terletak di atas bukit, namanya masjid Al Muhajirin. Pemandangan dari serambi masjid ini mantap, kawan! Di sebelah barat kita bisa melihat Pulau Belakang Padang, sedangkan di sebelah timur kita bisa melihat pulau batam berdampingan dengan  selat singapura yang menghampar luas.
Selain pemandangannya yang mantap, masjid al muhajirin sendiri mantap betul. Ruangan shalatnya full AC, bikin tidur siang shalat zuhur dan ashar kami hari itu lebih khusyuk dan syahdu. *halah*
Satu hal yang bikin saya berpikir negatif, AC masjid tersebut dibiarkan tetap hidup sepanjang hari, padahal sedang tidak ada yang sholat atau beraktivitas di dalam masjid. Apa ndak sayang listrik ya? Apa karena masjid dan pulau ini miliknya pertamina? Sehingga bisa befoya-foya dengan energi listrik?
Fyi, Pulau Sambu merupakan pulau kecil yang dijadikan depot atau pangkalan BBM oleh Pertamina. Kalau kita ke belakang padang, kita bisa melihat puluhan tangki BBM berukuran dewa di pulau sambu. Konon, pulau ini sudah dibangun sejak tahun 1897, jauuuh sebelum Batam dibangun jadi kota tahun 1971.Wikipedia saja memajang foto pulau sambu dari tahun 1928 yang kala itu sudah tampak ramai.
Pulau Sambu mencapai masa keemasannya di era 1970-an bersamaan dengan kejayaan Pertamina. Di masa itu, pulau mungil yang bisa kita kelilingi berjalan kaki sekitar satu jam ini punya segala fasilitas layaknya sebuah kota, seperti kantor pos, kantor kejaksaan, hingga bioskop! Bayangkan, pulau sambu sudah punya bioskop ketika batam masih hutan belantara. Cemana la ya kan, secara punya pertamina. Yang tinggal di pulau sambu pun tak lain ya keluarga pegawai-pegawai pertamina sendiri, dari bos besar sampai pegawai rendahan.
Dan jalan-jalan ke Pulau Sambu kemarin itu terasa seperti wisata sejarah saja. Kami menyaksikan sisa-sisa kejayaan Pertamina. Di mana-mana ada rumah kosong dan gedung tua, yang ditinggal penghuninya pasca meredupnya ‘sinar’ pulau sambu pertengahan 1990-an. Saya jadi teringat cerita Andrea Hirata di tetralogi Laskar Pelangi, di situ dia berkisah tentang sisa-sisa kejayaan PN Timah di Belitong. Nah yang ini sisa-sisa kejayaan Pertamina.
Usai shalat zuhur berjamaah di Masjil Al Muhajirin kami bergerak menuju pantai di sisi timur pulau sambu. Tak jauh, hanya 200 meter menuruni bukit. Di sepanjang kiri dan kanan jalan berderetlah bekas rumah-rumah dinas dan mess pertamina yang kosong tanpa penghuni. Sebagian rusak dimakan sepi. Sayang sekali.
Makin sayang ketika kami tiba di pantai, karena di sana banyak villa-villa kosong. Padahal villanya bagus-bagus, didesain ala-ala keraton melayu-belanda gitu. Daripada kosong, mbok ya sini biar saya yang nempatin.. ƪ(‾ε‾)ʃ
Pantai berpasir di pulau sambu lumayan bagus. Tak terlalu panjang, hanya 150 meter. Sesekali beberapa lapis ombak hasil lintasan ferry Batam-Singapura datang menepi, bikin pantai tampak lebih indah. Seandainya kami datang lebih dulu ke pulau sambu, niscaya kami akan lebih memilih nyebur di laut pulau sambu daripada pulau lengkana.
Dan sama seperti di pulau lengkana, dari tepian pantai pulau sambu ini singapura sudah membayang-bayangi. Gedung-gedung pencakar langit dari negeri jiran itu tampak berjoget riang irama melayu. 14 km jauhnya.
Maka di sore yang mendung itu, kami berempat berjalan santai menyusuri pesisir timur pulau sambu. Bergerak dari selatan ke ujung utara. Agak di utara, kami ketemu lapangan bola yang luas. Dan di utaranya lagi ketemu golf driving range. Gilak, pulau kecik nonet gini punya golf driving range sendiri.. *speechless*
Begitulah, pulau pangkalan BBM ini benar-benar terasa seperti pulau wisata. Asri, terawat, dan indah. Apalagi sore itu turisnya cuma kami. Jadi berasa spesial. Kalau anda butuh acara jalan-jalan yang tenang penuh kedamaian di sekitar batam, pulau sambu bisa dijadikan pilihan. 



Pulau Sambu salah satu pulau yang masih berada di wilayah Kepulauan Riau. Posisi nya berhadapan persis dengan Pulau Belakang Padang (Pulau Penawar Rindu).  Pulau ini dijadikan depot penyimpanan minyak oleh Pertamina. Karena pulau ini bisa dikatakan kepunyaan nya Pertamina, maka kondisinya pun lumayan terawat. Klo dilihat dari Pulau BelakangPadang maka yang tampak di Pulau Sambu adalah drum-drum atau tempat penyimpanan minyak yang sangat besar. Semula kami pesimis mendapatkan sesuatu yang amazing di pulau itu, namun tidak seperti tampak dari depan nya ternyata di balik pulau ini menyimpan  pemandangan alam nan eksotis. Memang benar seperti apa yang dikatakan, kesan pertama tak harus selalu menggoda karena kesan selanjutnya akan luar biasa.


Jujur kita semua yang pergi berpetualang kesana (Pulau Sambu) sebelumnya tidak ada satupun yang pernah mendengar nama pulau tersebut. Nama Pulau Sambu pertama kali saya baca di timeline salah seorang follower saya di twitter. Disitu dia menulis“Next Time I’m go to Sambu Island”, kemudian insting seorang wartawan saya pun keluar. Saya langsung merespon twit tersebut dengan menanyakan, “hmm dmn itu yak?!”  dan ia pun kemudian membalas, “Diseberang Batam jg “  dan kemudian twit pun berlanjut, dari twit tersebut saya baru tahu klo ada sebuah pulau yang menarik yang jaraknya sangat dekat dari Batam. Dan melelui mention-mentionan dengan dia selanjutnya lah saya tahu klo untuk kesana harus naik pancung dari Pelabuhan Domestik Sekupang.

Maka berbekal secuil informasi tersebut saya pun langsung mencari informasi tambahan dimana itu Pulau Sambu dari internet, semula saya buka google map, namun saya tidak dapat menemukan dengan jelas keberadaan pulau sambu disitu. Namun saya tak menyerah dan melanjutkan pencarian dan akhirnya saya terdampar pada sebuah blog. Kemungkinan besar yang punya blog itu adalah seorang traveler, saya banyak mendapati foto-foto beliau lagi liburan di pulau sambu. Dan foto-foto pulau sambu pun saya save dan kemudian saya share melalui email. Untuk selanjutnya di bahas di BTI Meeting dengan agenda Liburan. Dan email tersebut saya kirim ke seluruh personel BTI (bagi yang belum tau BTI itu apa, BTI adalah sebuah Tim Futsal yang sepertinya akan di Banned oleh FIFA, Tanya kenapa?? Jawaban nya ada di salah satu postingan blog ini. hehehe)

Menindaklanjuti email yang saya kirim, akhirnya BTI mengadakan pertemuan untuk membahas agenda Liburan kali ini. BTI meeting dilaksanakan di coffetown Mall Top100 Batu Aji Batam. Dari rapat terbatas tersebut akhirnya di sepakati klo perjalanan liburan kali ini akan dilakukan pada hari selasa 12 Maret 2012 karena bertepatan dengan tanggal merah dan destinasi nya adalah Pulau Sambu. Setelah rapat di coffetown selesai, kamipun melanjutkan sisa liburan akhir pekan hari itu dengan pergi ke sebuah tempat permainan bowling yang ada di Mall tersebut. Untung saja pada saat itu tempat tersebut sepi, dan kebetulan tidak ada yang lagi main disana. Maka kamipun bermain sesukanya tanpa peraturan yang jelas (gaya khas BTI). Dan teman saya Darmoko a.k.a Hery Potret keluar sebagai pemenang nya dengan poin paling tertinggi, dan saya berada di nomer dua (dari bawah) hehehe.